Perlukah MARAH ?

Marah, Penting Ngak ya? Smoga artikel ini bisa menjadi tempat belajar bersama untuk kita semua mengenai marah.

Permisi Temen2 semua, jumpa lagi dengan saya. he he he....kemarin udah bingung cari kerja, trus kemarin juga udah membahas soal Stres , sekarang kita bahas sama2 soal marah... Marah . iya marah... siapa yang ngak kenal dengan marah dan siapa yang ngak pernah marah atau siapa yang pernah kena marah... Semua udah tau kan dan udah pada akrab dengan dia (marah)

Sebenarnya marah punya klonengan seperti berang, jengkel , dongkol dan sebagainya... mari kita cari tau arti marah dan klonengan nya itu di kamus besar bahasa indonesia, yang ngak punya langsung ke TKP saja.


Marah menurut TKP tadi : ma.rah
[a] sangat tidak senang (krn dihina, diperlakukan tidak sepantasnya, dsb); berang; gusar: aku -- mendengar ucapannya yg kasar itu
jeng.kel [a] kesal (tt perasaan); mendongkol: saya merasa -- krn ia tidak mau mengindahkan nasihat saya
 Untuk klonengannya marah yang lain dicari di TKP tadi ya gan....


Terus sekarang yang mau dibahas apa ya .... Soal marah ini, Apakah tips mengatasi marah, Atau ada ngak marah yang berguna . Atau juga tips mengendalikan emosi agar tidak marah...hemm banyak banget yang harus dibahas... NGAK SANGGUP AKU... pusing dah kalo bahas soal seperti itu, Lha terus mau bahas apa soal marah ?... sabar jangan marah dulu... yuk kita simak cerita berikut :

Judulnya : MEMAKU PAGAR ( he he he ngak yambung ya... yang penting disimak aja dan dipahami)

Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bersifat pemarah. Untuk mengurangi kebiasaan marah sang anak, ayahnya memberikan sekantong paku dan mengatakan pada anak itu, agar memakukan sebuah paku di pagar belakang setiap kali dia marah …


Hari pertama anak itu telah memakukan 48 paku ke pagar setiap kali dia marah … Lalu secara bertahap jumlah itu berkurang. Dia mendapati bahwa ternyata lebih mudah menahan amarahnya daripada memakukan paku ke pagar tersebut.


Akhirnya, tibalah hari dimana anak tersebut merasa bisa mengendalikan amarahnya, …. Dia memberitahukan hal ini kepada ayahnya, yang kemudian mengusulkan agar dia mencabut satu paku untuk setiap hari dimana dia tidak marah….


Hari-hari berlalu dan anak laki-laki itu pun, akhirnya memberitahu ayahnya bahwa semua paku telah tercabut olehnya. Kemudian, sang ayah menuntun anaknya ke pagar.


 “Hmm, kamu telah berhasil dengan baik anakku, tapi… lihatlah lubang-lubang di pagar ini. Pagar ini tidak akan pernah bisa sama seperti sebelumnya… “Ketika kamu mengatakan sesuatu dalam kemarahan… Kata-katamu meninggalkan bekas seperti lubang ini … dihati orang lain”….
Kamu dapat menusukkan pisau pada seseorang, lalu mencabut pisau itu kembali… Tetapi tidak peduli beberapa kali kamu minta maaf, luka itu akan tetap ada … DAN luka karena kata-kata adalah sama buruknya dengan luka fisik"


Sekian pembaca yang baik, smoga bermanfaat dan silahkan menghayati apa makna cerita tersebut... kalo sudah mengerti silahkan berkomentar... maaf saya tidak memjabarkan artinya... Biar kita bisa belajar sama2 untuk menghayati suatu tulisan, dan belajar merenung... ( sebenarnya ngk tau maksutnya... he he he - bercanda) ditunggu makna dan artinya dari temen2 semua dikolom komentar...oh ya  Marah yang bermanfaat cek disini gan 

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Lasantha | Premium Blogger Themes | Hosted Desktop